Sumber: joes-kids.org
Pola duduk W merupakan pola dimana posisi kaki dan lutut anak berada didepan membentuk seperti huruf W. Duduk dengan pola seperti ini akan ditemui pada bayi berusia 8 bulan hingga balita. Biasanya anak-anak akan menganggap duduk seperti ini lebih stabil dan tidak membutuhkan banyak energi dalam bermain atau beraktivitas. Ketika pol aini ditemui pada anak-anak berusia lebih dari 2 tahun, maka akan menimbulkan beberapa masalah tumbuh kembang. Masalah apa saja, ya mom?
Beberapa permasalahan dapat muncul, seperti:
Dengan pola duduk W, kemungkinan disebabkan karena kaki anak lemah sehingga tidak kuat untuk menopang tubuhnya
Jika pola duduk W tidak diubah, maka akan menimbulkan permasalahan pada otot dan tulang panggul serta kaki.
Dapat menimbulkan dislokasi panggul, yaitu pergeseran atau keluarnya tulang pada tempat semestinya
Dapat menimbulkan kekakuan otot paha, otot panggul, otot yang memutar bagian tubuh ke dalam serta otot yang ada diatas tumit (urat keting)
Berpotensi mengalami pemendekan otot permanen.
Adanya masalah pada keseimbangan tubuh.
Koordinasi gerak tubuh menjadi terganggu. Seperti dalam aktivitas kesulitan duduk tegak, gangguan menulis, menggunting dan meloncat.
Orangtua dapat mencontohkan kepada anak dengan duduk posisi lain seperti, duduk menyamping, duduk menyila dan duduk meluruskan kaki. Orangtua juga perlu berperan aktif mengajak anak bermain meraih objek sekitar agar anak lebih banyak gerak.
Posisi duduk W jika sesekali dilakukan dengan durasi yang sebentar, tidak akan menimbulkan perubahan buruk pada fisik anak. Namun, jika sering dilakukan dan dalam posisi yang lama, maka kedepannya akan berpengaruh pada fisik serta perkembangan anak.