Fisioterapi merupakan layanan kesehatan untuk mengembangkan, memelihara serta memulihkan gerak dan fungsi tubuh dengan menggunakan komunikasi, penanganan manual, peralatan, maupun pelatihan.
Sumber: Depkes RI 2015
Kelainan Perkembangan: Seperti cerebral palsy, down syndrome, atau kelainan genetik lainnya.
Cedera atau Pemulihan Pasca Operasi: Seperti patah tulang, cedera otot, atau yang sedang pulih dari operasi.
Masalah Neurologis: Seperti cerebral palsy, stroke, atau gangguan neuromuskuler lainnya.
Masalah Muskuloskeletal: Seperti skoliosis, bawaan lahir, atau yang mengalami cedera olahraga.
Masalah Respirasi: Anak-anak dengan masalah pernapasan seperti asma.
Kelainan Postur: Seperti skoliosis atau lordosis.
Gangguan Perkembangan Motorik: Keterlambatan perkembangan motorik kasar, seperti duduk, merangkak, berjalan dapat dibantu oleh fisioterapi.
Mengembangkan kemampuan motoriknya, termasuk kekuatan, keseimbangan, koordinasi, dan fleksibilitas.
Membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh cedera atau kondisi medis tertentu.
Membantu mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh cedera atau kondisi medis tertentu.
Mengatasi kelainan perkembangan, seperti cerebral palsy atau down syndrome untuk mencapai tingkat fungsi tubuh yang lebih optimal.
Membantu anak menjadi lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Mengembangkan kualitas gerakan yang lebih baik, sehingga mereka dapat bergerak dengan lebih efisien dan efektif.
Beberapa teknik fisioterapi dapat membantu meningkatkan fungsi respirasi pada anak dengan kondisi seperti asma atau gangguan pernapasan lainnya.
Dapat membantu mengurangi risiko cedera pada anak.
Membantu proses pemulihan pasca cedera, seperti patah tulang atau cedera olahraga lainnya, dengan mempercepat proses penyembuhan dan mengembalikan fungsi tubuh yang hilang.