Terapi wicara adalah bentuk pelayanan kesehatan dalam bidang bahasa, wicara, suara, irama/kelancaran, komunikasi, dan menelan yang dilakukan oleh profesional (terapis wicara).
Sumber: Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 81 tahun 2014
Keterlambatan dalam perkembangan bicara: Tidak menggunakan kata-kata atau kalimat pada usia yang diharapkan, atau jika perkembangan bicaranya tertinggal dibandingkan dengan anak-anak sebaya lainnya.
Kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas: Memiliki kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas sehingga orang lain sulit memahaminya.
Kesulitan dalam memahami bahasa: Memiliki kesulitan dalam memahami kata-kata atau instruksi yang diberikan kepadanya.
Gagap: Kesulitan dalam mengeluarkan kata-kata secara lancar dan teratur.
Kesulitan dalam berkomunikasi secara sosial: Misalnya, kesulitan dalam memahami bahasa tubuh atau ekspresi wajah orang lain, terapi wicara dapat membantu meningkatkan keterampilan komunikasinya.
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, seperti kemampuan berbicara, mendengarkan, dan memahami bahasa.
Dapat belajar cara berkomunikasi secara efektif dengan orang lain, meningkatkan keterampilan sosialnya, dan memperluas lingkaran pergaulannya.
Meningkatkan keterampilan membaca dan menulis.
Dengan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, terapi wicara juga dapat membantu anak menjadi lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Membantu mengatasi kesulitan berbicara, seperti gangguan bicara atau gangguan dalam mengucapkan kata-kata dengan jelas.