Hydrotherapy merupakan sebuah metode perawatan dan penyembuhan dengan menggunakan air sebagai medianya. Dalam terapi air ini penggunaan air bisa digunakan karena faktor buoyancy (keterapungan) baik di kolam renang maupun di kolam terapi dalam kondisi baik secara internal maupun eksternal dan pada suhu yang bervariasi panas, hangat, netral, dingin untuk mendapatkan manfaat dan kesehatan dari terapi air. (Chaiton, 2002)
Cerebral Palsy (CP): Dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot dan meningkatkan koordinasi gerak.
Autisme Spectrum Disorder (ASD): Dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial dan komunikasi sambil memberikan lingkungan yang tenang dan terstruktur.
Gangguan Sensoris: Seperti gangguan integrasi sensoris mungkin mengalami kesulitan dalam memproses informasi sensoris dari lingkungan mereka. Hydrotherapy dapat membantu dengan memberikan rangsangan sensoris yang terkontrol.
Gangguan Muskuloskeletal: Seperti dislokasi sendi atau patah tulang, dapat mendapatkan manfaat dari latihan di dalam air yang ringan namun efektif.
Gangguan Perkembangan Lainnya: Termasuk spina bifida, down syndrome, dan berbagai kondisi genetik atau neurologis lainnya.
Rehabilitasi Pascaoperasi: Setelah operasi, hydrotherapy dapat menjadi metode rehabilitasi yang efektif untuk membantu anak pulih secara fisik.
Meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas tanpa menimbulkan beban berlebih pada sendi.
Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
Air hangat dapat membantu mengurangi nyeri pada anak dengan kondisi seperti cerebral palsy atau gangguan muskuloskeletal.
Meningkatkan kemandirian anak dalam beraktivitas sehari-hari dengan meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan.
Meningkatkan fungsi respirasi.
Sensasi air pada tubuh dapat memberikan rangsangan sensoris yang baik bagi anak-anak dengan gangguan sensoris.